Wednesday, 19 November 2014

Asal Usul Nama Hari



ASAL USUL NAMA NAMA HARI

ASAL USUL NAMA NAMA HARI... Di masa kekaisaran Romawi Konstantin, agama resmi Romawi adalah pemujaan matahari, dan Konstantin adalah pendeta kepalanya. Ketika itu, Konstantin menghadapi kenyataan, 3 abad sepeninggal Yesus, penganut Kristen tumbuh berlipat-lipat. Kaum Kristen dan pagan mulai berperang. Situasi dianggap mengancam dan memecah belah Romawi. Konstantin memutuskan untuk menyatukan Romawi dalam sebuah agama tunggal, Kristen. Caranya, mengalihkan para penganut pagan (polytheisme) pemuja matahari menjadi Kristen, dengan meleburkan simbol-simbol, tanggal-tanggal, serta ritus-ritus pagan ke dalam tradisi Kristen yang sedang tumbuh. Melalui Konsili Nicaea, Konstantin berhasil menciptakan agama hybrid yang dapat diterima kedua belah pihak. Konstantin juga menggeser hari Sabat Yahudi sebagai hari peribadatan Kristen, menjadi hari Minggu agar bertemu dengan hari kaum pagan memuliakan matahari, Sun-day.(Majalah Insani, April 2005).
Asal Usul Nama Hari Minggu yaitu hari ketujuh dimana dalam satu pekan menurut standar kalender ISO 8601. Kata minggu diambil dari bahasa Portugis, Domingo. Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu Baru sekitar akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, kata ini dieja sebagai Minggu.
Nama lain hari Minggu adalah Ahad yang berarti satu dan diambil dari bahasa Arab.
Nama lain lagi untuk hari ini adalah Aditya, Raditya, Redite atau Dite yang diambil dari bahasa Sansekerta dan berarti matahari, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.
Dominus = Tuhan = Hari Tuhan (latin) dominggos (portugal), ketika menjajah indonesia Sebentar sebelum belanda, menjadi minggos=minggu ke bahasa indonesia.

Adapun versi Yahudi...
ביני ובין בני ישראל אות הוא לעלם כי ששת ימים עשה יהוה את השמים ואת הארץ וביום השביעי שבת וינפש
“Antara saya dan anak-anak Israel adalah tanda selamanya bahwa dalam enam hari TUHAN menjadikan langit dan bumi dan pada hari ketujuh beristirahat dan segar”

Jadi Jika kita menyebut Hari Minggu bermakna Allah beristirahat pada Hari ke 7 untuk mencari kesegaran.Ayat di atas di ambil dari Kitab Keluaran 31 ayat 17 pada Alkitab Bahasa Hebrew
Padahal Allah Senantiasa Mengurusi Permintaan Makhluk-Nya dan Tidak Pernah Beristirahat
QS:Ar Rahmaan:29
“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan”
Allah Subhaanahu wa Ta’ala tidak pernah beristirahat untuk kesegarannya dan kita beribadah dan berdoa bukan di Hari Minggu,Hari di mana Kata “mereka” Tuhan beristirahat dan Mendengarkan Doa mereka.
Asal-usul Nama-nama hari dan bulan versi Leasap.
ASAL USUL NAMA NAMA HARI .... Kita memperoleh nama-nama hari bukan dari Bangsa Romawi tetapi dari Bangasa Anglo-Saxon, yang menamai sebagian besar dari hari-hari menurut nama dewa-dewa mereka, yang kurang lebih sama dengan dewa-dewa Bangsa Romawi.
1.      Hari Matahari menjadi 'Sunnandaeg', atau Sunday (Minggu).
Sunday = Sun's day = Hari penyembahan / dewa matahari.
2.      Hari Bulan dinamakan 'Monandaeg', atau Monday (Senin).
Monday = Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan.
3.      Hari Mars menjadi hari Tiw,yaitu dewa perang mereka.
Ini menjadi 'Tiwesdaeg', atau Tuesday (Selasa).
Tuesday = Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves.
4.      Bukannya nama Merkurius, nama Dewa Woden diberikan menjadi Wednesday (Rabu). Wednesday = Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden.
woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan).
5.      Hari Romawi Yupiter, dewa guntur, menjadi hari guntur Dewa Thor, dan ini menjadi Thursday (Kamis).
Thursday = Thor's day = Hari penyembahan dewa thor.
6.      Hari berikutnya dinamakan Frigg, istri Dewa Odin, dan oleh karena itu kita mempunyai Friday (Jumat).
Friday = Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid.
7.      Hari Saturnus menjadi 'Saeterbsdaeg',dari bahasa Romawi, dan kemudian menjadi Saturday (Sabtu).
Saturday = Saturn's day = Hari penyembahan dewa saturnus.

1 comment:

  1. tak banyak yang tau akan hal ini,,,,,,juga anak anak kita yang sebenarnya sedang terjajah aqidahnya

    ReplyDelete